Perkembangan Sistem Informasi saat ini sudah menjadi tolak ukur transparansi informasi suatu instansi. Sistem Informasi bertujuan untuk menciptakan keterbukaan akan informasi selain itu memudahkan dalam analisis dan pengelolaan data, terutama penyampaian informasi capaian kinerja yang telah dilakukan oleh suatu instansi.
Senin (28/10/2019) Biro Administrasi Perencanaan, Sistem Informasi dan Kerjasama (BAPSIK) Universitas Cenderawasih mengadakan Studi Banding ke Pusdalisbang Provinsi Papua. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari sistem informasi dan pengelolaan data yang ada di Pusdalisbang Provinsi Papua. Dalam pertemuan tersebut dihadiri Kepala Pusdalisbang Andri, mewakili Kepala BAPPEDA Provinsi Papua serta Kristian Hamadi, Kepala Perencanaan dan Sistem Informasi dan M. Said kepala Sub Bagian Sistem Informasi beserta staff.
Pusdalisbang (Pusat Data dan Analisa Pembangunan) Merupakan Unit Pelaksana Teknis dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Pusdalisbang sebagai pengelola data dan informasi pembangunan daerah Provinsi Papua, telah menerapkan sistem informasi berbasis web sebagai media infomasi dan juga alat analisis kinerja seluruh instansi yag ada di Provinsi Papua. Data yang ada di sistem Pusdalisbang juga dapat diakses masyarakat umum yang ingin melihat atau mencari data pembangunan daerah. Pusdalisbang juga sudah menerima beberapa penghargaan salah satunya adalah integrasi e-planning dengan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Pusdalisbang memiliki 61 wali data yang telah tertuang dalam SK Gubernur “kami memiliki 61 wali data dan ada SK dari Gubernur, siapa saja itu ada instansi Vertikal, Pemda, Kejaksaan, Polda, Kodam semua menjadi wali data kami” tutur Andri . “Setelah memperoleh data, kita akan olah dalam sistem dan itu ada prosesnya” tambahnya. Dalam proses pengelolaan data Pusdalibang melakukan strategi kolaborasi dengan Perguruan Tinggi salah satunya adalah Universitas Cenderawasih. “untuk itu kami melakukan kolaborasi, kami menyebutnya strategi kolaborasi, salah satunya dengan Uncen beserta para ahli yang membantu kita untuk menganalisis data pembangunan didaerah” ucap Andri .
Persoalan untuk memperoleh data dari setiap SKPD masih menjadi masalah “ketika kita tanyakan ke SKPD apakah ada data, mereka bilang ada tetapi setelah kita cari tidak ada” tutur Andri . Dengan adanya sistem informasi maka data yang ada dapat langsung di upload ke sistem sehingga dapat diakses dengan mudah dan lebih efisien dalam penyampaian datanya. Hal serupa juga dialami oleh Universitas Cenderawasih, dimana data yang dibutuhkan harus di kumpulkan secara manual dari setiap unit kerja yang tentunya memakan waktu lebih.
Kabag perencanaan dan sistem informasi, Kristian Hamadi berharap dengan adanya kunjungan ini dapat membantu pengembangan sistem informasi yang ada di Universitas Cenderawasih. Diharapkan juga dengan adanya kunjungan kerja tersebut, Bappeda dalam hal ini UPT. Pusdalisbang berharap dapat membangun kolaborasi dalam membangun sistem informasi yang ada di Universitas Cenderawasih. (RA)